Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 19:18:18【Kabar Kuliner】735 orang sudah membaca
PerkenalanArsip foto - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenu

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Wadah Makan Indonesia (APMAKI) meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus penemuan nampan atau ompreng untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memakai label palsu secara transparan dan profesional serta menindak tegas para pelaku.
Sekretaris Jenderal APMAKI Ardy Susanto menyebutkan dugaan pemalsuan terhadap nampan tersebut sangat berbahaya dan mencoreng program andalan Presiden Prabowo Subianto.
"Selain melanggar hukum, pemalsuan ompreng tersebut bisa merugikan negara serta mengancam keamanan makanan untuk program MBG," ungkap Ardy dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Untuk itu, dia mengapresiasi pihak kepolisian yang melakukan penggeledahan terhadap ruko atau gudang yang menyimpan nampan palsu tersebut.
Ia pun mencontohkan seperti halnya dugaan pemalsuan logo halal, kasus tersebut bisa mengancam keamanan, kesehatan, dan kepastian status produk yang akan dipakai untuk program MBG.
Apalagi, kata Ardy, terdapat dugaan ribuan nampan tersebut diimpor dari China, namun dilakukan pergantian label dari Made in Chinamenjadi Made in Indonesia.
Dirinya menduga kuat hal itu dilakukan untuk menghindari pembayaran pajak dan mendapat akses resmi distribusi.
Karena itu, APMAKI mendorong pihak kepolisian perlu bersinergi dengan pihak Badan Pangan Nasional (BGN), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Bea Cukai untuk mengusut tuntas dugaan pemalsuan ompreng tersebut.
Selain untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang diduga terlibat, ia menuturkan langkah itu juga bertujuan untuk mencegah terjadi peristiwa serupa yang bisa mengganggu program MBG.
Ardy pun menilai kasus nampan palsu telah mencederai eksistensi produsen ompreng di dalam negeri, sehingga APMAKI dengan tegas mendukung langkah penindakan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya agar kasus ngak terjadi lagi.
"APMAKI sendiri sudah berkomitmen dari awal untuk menyediakan ompreng atau food tray dan perlengkapan makan lain yang aman untuk kesehatan sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI) serta bersertifikat halal guna memastikan kelancaran program MBG di seluruh Indonesia," ujar dia.
Lebih lanjut, dirinya mengangakan APMAKI akan menjadi mitra strategis BGN untuk menyediakan ompreng yang terjamin standar kehalalan dan keamanannya serta kualitas yang sesuai dengan rekomendasi MUI, SNI, dan kebutuhan BGN.
Dikangakan bahwa APMAKI memiliki kemampuan produksi nampan sebanyak 10 juta buah per bulan dan siap meningkatkan kapasitas produksi untuk memastikan distribusi nampan yang sesuai standar halal dan SNI apabila dibutuhkan oleh pemerintah dan BGN.
Sebelumnya, Kepolisian mendalami sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Jakarta Utara yang diduga memproduksi ompreng atau nampan palsu untuk program MBG.
"Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/11).
Laporan itu menyinggung soal dugaan barang impor dari China yang diberi label 'Made in Indonesia' palsu, label SNI palsu, serta pemakaian logo BGN tanpa izin.
Hingga kini, kata dia, aparat kepolisian masih mendalami keaslian produksi ompreng MBG tersebut.
Baca juga: Dinkes catat tiga SPPG di Pangkalpinang kantongi SLHS
Baca juga: BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China minggu ini
Suka(522)
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global
- Pemprov Jateng buka "hotline" aduan keracunan menu MBG
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
Resep Populer
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan

Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara

Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi

Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG